Setelah 8 Bulan
Masih ada
rindu yang masih bertahan hingga saat ini
Kenangan
yang kamu, aku, kita buat 1000 hari lalu itu masih sangat jelas
Ketika
kamu tidak pernah lelah untuk mengucapkan selamat pagi dan selamat malam tiap
harinya
Ketika
kamu mengatakan kata-kata ajaib yang mampu membuatku tertawa lepas
Ketika
kamu menyanyikan lagu-lagu kesukaanmu lewat telepon saat kita sedang berjauhan
Ketika
kamu selalu meminta untuk dipasangkan resleting ataupun kancing jaketmu dari
belakang saat kita sedang bersama membelah jalanan menaiki motormu
Ketika
kamu selalu menghadapkan spion motor kirimu kearahku agar kamu dapat terus
melihatku jawabmu
Ketika kamu tidak pernah protes saat aku menelpon untuk meminta ditemani makan kapanpun itu
Ketika
kamu dengan iklasnya menghampiriku saat kuminta walaupun saat itu sedang panas
terik ataupun hujan badai
Ketika
kamu selalu mengecup keningku ketika pamit akan pulang setelah seharian
menemaniku
Ketika
kamu berlari khawatir saat mengetahui aku pingsan dikampus dan sedang terbaring
di ruang UGD rumah sakit padahal aku tahu kamu sedang PKL siang itu
Ketika
kamu selalu menggenggam sebelah tanganku disepanjang perjalanan sambil
mengendarai motor
Ketika
kamu tidak malu menyuapi ku ditempat makan bahkan saat ramai sekalipun
Ketika
kamu selalu menggenggam tanganku dan merangkul pundakku dengan hangat saat kita
sedang jalan bersama
Ketika
kamu tidak malu mengenalkanku kepata teman-temanmu
Ketika
kamu marah dan cemburu kepadaku karena teman-teman pria yang ada disekitarku
Ketika
tiba-tiba kamu memberikan kejutan setiap ulang tahunku. Bahkan kamu tidak segan
untuk memberiku sebuah boneka besar yang sangat kuimpikan. tapi tidak kuduga
itu adalah kado terindah yang terakhir yang akan kamu berikan
Ketika
kamu selalu meminta maaf duluan saat kita sedang bertengkar hebat
Ketika
menurunkanku dijalan saat aku sedang marah dan kamu benar benar menurunkanku.
Astaga aku tak menduga itu. Ya walaupun akhirnya kamu membujukku lagi untuk
naik kemotormu
Bahkan masih banyak ketika ketika yang kamu lakukan yang masih sangat jelas aku ingat dikepalaku. Jika aku menuliskannya semua disini mungkin tidak akan cukup. Tapi jika aku hanya menaruhnya di kepalaku mungkin aku benar-benar tidak akan bisa melupakannya.
Kamu tahu? Kata mereka hujan selalu bisa memulangkan kenangan. Iya aku setuju itu. Tetapi aku juga tahu hujan tidak lagi bisa memulangkan kita.
Maafkan
aku yang sempat meninggalkanmu demi mencari yang lebih baik. Maafkan karena aku
tidak sabar menunggumu menjadi yang terbaik. Sekarang aku sadar bahwa
sesungguhnya kamu telah menjadi yang terbaik dari dulu.
Mengetahui kabar dan memastikan kamu baik-baik saja adalah salah satu cara yang membuatku tetap bahagia sekaligus menyedihkan.
Terimakasih
untuk tetap membalas pesan-pesan singkatku hingga kini. Terimakasih karena
telah memilih memaafkan kesalahku 8 bulan yang lalu. Terimakasih atas kurang
lebih 1000 hari yang sangat menyenangkannya. Itu bahagia yang tak akan pernah
aku bisa lupakan kelak. Kamu akan tetap mengesankan meski tak mampu
kupertahankan.
Sekarang aku akan memilih untuk iklas berpisah denganmu. Ya doakan saja aku bisa.
Aku Ingin
Bahagia, Meski Bukan Denganmu Yang Tidak Bersedia.
Bontang, 13 Maret 2018.
Comments
Post a Comment